DP3AKB Lantik 508 Duta Genre Indonesia Dari 254 Desa Lombok Timur

  • Senin, 22 Mei 2023 - 12:16:30 WIB
  • Administrator
DP3AKB Lantik 508 Duta Genre Indonesia Dari 254 Desa Lombok Timur

Lombok Timur.Ditaswara.com. Berbagai permasalahan remaja di Lombok Timur menjadi atensi semua pihak khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) kabupaten Lombok Timur. Terutama terkait topik pelecehan seksual anak yang kini masuk zona merah, pernikahan dini dan angka stunting juga dinilai masih tinggi di kabupaten Lombok Timur.

 

Sebanyak 508 duta Generasi Berencana (Genre) Indonesia dari 254 desa yang ada di kabupaten Lombok Timur di lantik oleh DP3AKB dan perwakilan bkbbn provinsi NTB, sebagai perpanjangan tangan untuk pemecahan berbagai permasalahan remaja di Lombok Timur, berlangsung di Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Lenek, Lombok Timur, Sabtu (20/5).

 

Sekertaris Daerah (Sekda) kabupaten Lombok Timur dalam kata sambutannya mengatakan bahwa jumlah penduduk di NTB 26% berada di Lombok Timur, dan usia remaja produktif yaitu 10 hingga 24 tahun, maka dipastikannya bahwa Genre terbesar di NTB berada di kabupaten Lombok Timur.

 

“Jumlah penduduk di NTB 26%nya berada di Lombok Timur, maka pastinya jumlah Genre terbesar berada di Lombok Timur,” ucapnya.

 

Bertepatan dengan hari kebangkitan bersama lahirnya organisasi Budi Utomo, Sekda juga mengajak kepada seluruh duta Genre yang diwakili dua orang per desa untuk dapat mengambil dan mencontoh semangat dari Bapak Soetomo pembuat organisasi Budi Utomo yang artinya dalam bahasa Jawa adalah akhlak yang mulia, perilaku yang baik.

 

Sementara itu, Kepala Dinas DP3AKB H. Ahmad menyampaikan bahwa forum Genre ini bukanlah suatu yang baru lagi karena awalnya hanya berada di provinsi dan kabupaten, namun Genre kini melebarkan sayapnya ke tingkat desa bahkan sampai ke keluarga.

 

 “Genre ini bukan hal baru lagi, kita awalnya berada di provinsi dan kabupaten saja, tapi kini Genre melebarkan sayapnya ke tingkat desa bahkan sampai ke keluarga,” jelasnya.

 

Adapun peran fungsi duta Genre adalah mampu memberikan edukasi kepada teman sebayanya tentang narkotika, perkawinan anak, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan remaja yang tetap dilaporkan ke pihak desa.

 

“bentuk fungsi itu sendiri ada yang laporan, tetapi laporan itu melalui PKB dan PLKB yang ada di masing-masing desa,”jelasnya.

 

Ia juga menuturkan bahwa pihaknya sudah berkolaborasi dengan Dukcapil tentang aplikasi yakni masyarakat mendapatkan administrasi kependudukan.

 

“Kita sudah berkolaborasi dengan Dukcapil tentang aplikasi yakni masyarakat mendapatkan administrasi kependudukan,”tuturnya.

 

Ia juga mengatakan bahwa dinas Dukcapil juga merasa kesulitan mencari siapa orang dari bawah untuk melakukan hal itu, namun dengan adanya Genre ini merupakan sebuah pola untuk dapat digunakan juga oleh dinas Dukcapil.

 

Selain itu, ia menegaskan bahwa masalah kemampuan dari Genre itu tak perlu diragukan, karena para duta terpilih itu memiliki kemampuan yang telah direkrut desa dengan beberapa kriteria, dan di berikan SK oleh kepala desa, jadi para duta tersebut tidak hanya asal tunjuk.

 

“Kemampuan anak-anak ini tidak perlu diragukan, karena mereka memiliki kemampuan makanya direkrut desa setelah memenuhi kriteria, jadi tidak hanya asal tunjuk,” demikian H. Ahmad.(aty)

  • Senin, 22 Mei 2023 - 12:16:30 WIB
  • Administrator

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada artikel terkait