Keseriusan penanganan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Lombok Timur, ditandai dengan penandatangan komitmen bersama dalam penanganan stunting. Acara yang diinisiasi oleh Dinas P3AKB melalui kegiatan Penanganan Stunting dari Bantuan Operasional Keluarga Berencana dilaksankan pada hari Kamis 8 Juli 2021 bertempat di ballroom Kantor Bupati Lombok Timur yang dihadiri oleh bapak Sekda Lombok Timur.
Dalam sambutannya Sekda Lombok Timur berpesan kepada kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yg juga turut hadir dalam acara tersebut agar memberikan perhatian melalui Dana Desa kepada 62 kader pemantau yang telah ditunjuk.
Kader Pemantau mempunyai peran dan fungsi mengumpulkan dan memutakhirkan data sasaran yaitu data remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga yang memiliki anak dibawah 2 tahun
Dalam melaksanakan peran dan fungsinya para kader agar berkolaborasi dengan Puskesmas, KUA, UPT Dinas P3AKB dan UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ada di wilayah masing masing.
Terhadap program penurunan prevalensi stunting di Lombok Timur, Dinas P3AKB beserta jajarannya di Lini Lapangan akan mengoptimalkan kelompok kelompok ketahanan keluarga yang ada. Salah satu agenda terkait hal ini adalah akan dilaksankan refreshing bagi kader poktan BKB dan PIK Remaja tentang penggunaan KIE Kit Siap Nikah Anti Stunting dan KIE Kit BKB Anti Stunting.
"Kita akan optimal peran dan fungsi tenaga PKB dan Kader poktan sebagai unjung tombak program kegiatan di lapangan" demikian closing statement bapak H. Ahmat A, S.Kep, MM (Kepala Dinas P3AKB)
"Kita tunggu petunjuk langkah langkah selanjutnya pak Kadis !!" selaku Ketua Tim Pengarah Penanganan Stunting di Lombok Timur. (um)